Untuk saran dan kritik kirimkan via email ilhamsyah050@gmail.com atau sms ke 08561836482
|
Mulut adalah salah satu bagian tubuh yang cukup vital karena diperlukan aktivitas keseharian seperti untuk bicara dan makan-minum. Sekalinya bagian ini terserang penyakit maka kegiatan lain pun menjadi terganggu. Masalah mulut yang sering muncul adalah bau mulut, sariawan, infeksi mulut. Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam lesi/benjolan yang timbul di rongga mulut. Namun biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut kita disebut (dalam istilah kedokteran gigi) Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR). Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua hari yang kemudian bisa timbul luka (ulser) di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pada sariawan ini membuat kita susah makan dan minum. Sehingga kadang pasien dengan SAR datang ke dokter gigi dalam keadaan lemas. Sampai saat ini penyebab utama dari SAR belum diketahui. Namun para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan ini, diantaranya adalah : - Defisiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi.
- Infeksi virus dan bakteri juga diduga sebagai pencetus timbulnya SAR ini. Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut.
- Penyebab yang cukup sering terjadi pada warga kota yang sibuk, adalah stress. Faktor psikologis ini (stress) telah diselidiki berhubungan dengan timbulnya SAR.
Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan kita dapat menghindari timbulnya sariawan ini, diantaranya dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Juga selain itu, jangan lupa untuk menghindari stress. Namun bila ternyata sariawan selalu hilang timbul, Anda dapat mencoba dengan kumur-kumur air garam hangat dan pergi ke dokter gigi untuk meminta obat yang tepat untuk sariawannya. Bau mulut atau istilah medisnya halitosis adalah masalah kesehatan gigi dan mulut yang dikeluhkan sebagian besar masyarakat. Di Amerika Serikat, lebih dari 25 juta orang mengidap halitosis kronis. Kenyataan serupa juga dikeluhkan sebagian besar masyarakat di negara-negara maju maupun berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta Umumnya mulut berbau jika: - Ada infeksi di rongga mulut, gigi keropos atau bolong, gusi bengkak, karang gigi atau calculus
- Lidah meradang, bisa karena kurang vitamin, lidah tergigit, atau tumbuh kanker di sana.
- Ada infeksi gusi, gusi gampang berdarah, demam, mulut banyak mengeluarkan liur dan badan lemah.
- Setelah menyantap makanan yang berbau kuat seperti bawang Bombay dan bawang putih.
Bau mulut menyebabkan tidak percaya diri karena orang lain yang mencium bau mulut tersebut biasanya akan menjauh. Akhirnya, malah dijauhi dari pergaulan. Sebisa mungkin segera atasi problema bau mulut agar tidak lagi dijauhi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar