Untuk saran dan kritik kirimkan via email ilhamsyah050@gmail.com atau sms ke 08561836482

Mesin pencari

Minggu, 01 Maret 2009

GIZI KURANG



  1. Pengertian

Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan.

Defisiensi gizi terjadi pada anak yang kurang mendapatkan makanan cukup bergizi dalam waktu lama.

(Ngastiyah.1998:181)

  1. Etiologi

            1. Jumlah makanan yang di makan kurang.

Asupan makanan yang kurang diantara lain disebabkan oleh :

  • Tidak tersedianya makanan secara adekuat

  • Anak tidak cukup mendapat gizi seimbang

  • Pola makan yang salah

            1. Penyakit.

Menjadi penyebab terpenting kedua kekurangan gizi, apalagi di negara negara terbelakang dan yang sedang berkembang seperti Indonesia, dimana kesadaran akan kebersihan / personal hygine yang masih kurang, serta ancaman endemisitas penyakit tertentu.


  1. Patofisiologi

Gizi kurang biasanya terjadi pada anak balita dibawah usia 5 tahun. Gizi kurang umumnya terjadi pada balita dengan keadaan lahir BBLR (bayi berat lahir rendah) atau dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Tidak tercukupinya makanan dengan gizi seimbang serta kondisi kesehatan yang kurang baik dengan kebersihan yang buruk mengakibatkan balita atau anak-anak menderita gizi kurang yang dapat bertambah menjadi gizi buruk atau kurang energi kalori. Pada akhirnya anak tersebut akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.



  1. Manifestasi Klinis

Kekurangan gizi ini secara umum mengakibatkan gangguan diantaranya :

  • Pertumbuhan
    Pertumbuhan anak menjadi terganggu karena protein yang ada digunakan sebagai zat pembakar sehingga otot-otot menjadi lunak dan rambut menjadi rontok

  • Produksi tenaga

Kekurangan energi yang berasal dari makanan mengakibatkan anak kekurangan tenaga untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Anak menjadi malas, dan merasa lemas

  • Pertahanan tubuh

Sistem imunitas dan antibodi menurun sehingga anak mudah terserang infeksi seperti batuk, pilek dan diare

  • Struktur dan fungsi otak

Kurang gizi pada anak adapt berpengaruh terhadap perkembangan mental. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen seperti perkembangan IQ dan motorik yang terhambat

  • Perilaku
    Anak yang mengalami gizi kurang menunjukkan perilaku yang tidak tenang, cengeng dan apatis.

  • Perubahan rambut dan kulit

Rambut kepala mudah dicabut dan tampak kusam, kering, halur, jarang dan berubah warna. Sedangkan pada kulit terapat garis-garis kulit yang lebih dalam dan lebar, hiperpigmentasi serta bersisik.

  • Pembesaran hati

  • Anemia

  • Kelainan kimia darah

Kadar albumin serum rendah, kadar globulin normal atau sedikit meninggi, dan kadar kolesterol serum rendah.


  1. Komplikasi

Malnutrisi Energi Protein (MEP) berat yang dikenal dengan :

  • Kwashiorkor

  • Marasmus

  • Marasmik-kwashiorkor



  1. Penatalaksanaan

Prinsip penatalaksanaan keperawatan klien dengan gizi kurang :

  • Pemberian makanan yang mengandung protein, tinggi kalori, cairan, vitamin dan mineral.

  • Penanganan segera penyakit penyerta (misalnya diare)

  • Berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak pada orang tua dan anggota keluarga

  • Sebaiknya tidak memberikan makanan kecil seperti permen, cokelat dan susu menjelang waktu makan

  • Pada permulaan, makanan jangan diberikan sekaligus banyak, tetapi dinaikkan bertahap setiap hari (makan dalam porsi kecil tetapi sering)

  • Anjurkan keluarga untuk memberikan makanan yang beraneka ragam untuk meningkatkan selera makan

  • Anjurkan keluarga untuk membawa anak ke Posyandu atau fasilitas kesehatan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

DAFTAR PUSTAKA


Ngastiyah. 1998. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC






Tidak ada komentar:

Posting Komentar